ILustrasi

Pelaku Bisnis Properti Memilih Menunggu Hasil Keputusan Pemilihan Tidak Banyak Terdampak Menjelang Pemilu.

Properti News – Pelaku bisnis mengalami ketidakpastian karena berbagai rencana kebijakan dan komitmen dari pasangan calon yang akan bersaing dalam pemilihan umum.

Banyak pelaku bisnis khawatir tentang bagaimana perdebatan pemilu akan mempengaruhi usaha mereka.

Namun, dampak menjelang pemilu tampaknya tidak akan signifikan bagi perusahaan properti.

Baca Juga : Kuartal III Mencatat Penjualan Marketing Adhi Commuter Properti Hampir Rp 700 Miliar

Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, mengatakan bahwa investor dan pembeli properti cenderung menunda keputusan bisnis mereka dalam beberapa bulan ke depan hingga perayaan demokrasi Indonesia menuju kepemimpinan baru.

Pasar tidak akan berubah menjelang pemilu, tetapi pemilihan ini mempengaruhi sentimen umum.

Ferry mengatakan, “Setelah pemilihan, diharapkan pembeli properti akan melanjutkan aktivitas dan menghidupkan kembali pasar.”

Hasil pemilu ini adalah masalah utama bagi pemilik atau pengembang properti perkantoran.

Hasil pemilu dapat memengaruhi perubahan regulasi, terutama yang berkaitan dengan proyek konstruksi saat ini.

Keinginan investasi mungkin menurun karena kebijakan baru yang tidak menarik bagi sektor bisnis.

Pelaku bisnis biasanya lebih suka menunggu dan melihat, atau memastikan proyek pembangunan berjalan lancar, dan segera membuat keputusan saat hasil pemilu jelas.

Para investor dan perusahaan saat ini sangat sibuk untuk menyelesaikan proyek-proyek mereka saat ini dengan cepat agar mereka dapat mencapai target mereka sebelum pemilu.

Berdasarkan situasi beberapa tahun terakhir, pemilu biasanya tidak berdampak langsung pada pasar hunian ekspatriat.

Seperti pasar ritel dan industrial, kekhawatiran biasanya muncul karena kemungkinan regulasi dapat berubah saat pemerintah bertransisi.

Baca Juga : Metode untuk Menciptakan Suasana Vintage di Rumah Anda: Terapkan 5 Item Ini

Oleh karena itu, setelah pemilu selesai dan kebijakan baru diterapkan, dampak pada pasar sewa hunian bagi pekerja asing akan mulai terasa.

Pasar apartemen pada tahun 2024 masih berada di bawah tekanan karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah konsekuensi logis dari hasil pemilihan umum yang menimbulkan ketidakpastian, yang membuat investor memilih untuk memperhatikan situasi. (red/tp)