ilustrasi rumah (pixabay.com)

Pasar Properti Rumah Tapak di Indonesia: Proyeksi Pertumbuhan Hingga Tahun 2024

Tabloid Properti – Dalam laporan terbaru dari Cushman & Wakefield Indonesia, perusahaan layanan real estat komersial global, disebutkan bahwa pasar properti rumah tapak di Indonesia terus mengalami peningkatan permintaan, terutama dari segmen menengah. Proyeksi pasar properti rumah tapak menunjukkan pertumbuhan yang stabil hingga tahun 2024.

Permintaan Properti Rumah Tapak Meningkat

Pada paruh pertama tahun 2024, tingkat permintaan pasar terhadap properti rumah tapak terus meningkat, dengan segmen menengah memimpin permintaan. Segmen menengah berhasil mencatatkan sekitar 29,5 persen dari total permintaan, diikuti oleh segmen atas dan menengah atas masing-masing menyumbang 25,8 persen dan 25,5 persen dari total unit yang terjual.

Baca Juga : Prediksi Sektor Properti Indonesia 2025-2029

Nilai Transaksi Meningkat

Rata-rata nilai transaksi per unit properti rumah tapak juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai sekitar Rp 2,45 miliar, meningkat 18,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap produk-produk segmen yang lebih tinggi.

Penyerapan Properti di Berbagai Wilayah

Menurut laporan, Tangerang menjadi wilayah yang memimpin dalam penyerapan perumahan tertinggi, dengan rata-rata 15 unit terjual per bulan, diikuti oleh Bekasi dengan 14 unit per bulan. Meskipun terjadi penurunan YoY sebesar 30,5 persen dalam tingkat penyerapan bulanan rata-rata per perumahan, rata-rata nilai serapan per perumahan tetap tinggi, mencapai Rp 33,3 miliar per bulan.

Faktor Pendukung Peningkatan Pasar Properti

Peningkatan harga tanah di wilayah Jabodetabek, yang mencapai sekitar Rp 12.540.852 per m2 pada Juni 2024, menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,9 persen dari tahun sebelumnya. Faktor-faktor seperti kemajuan infrastruktur transportasi juga turut berkontribusi pada kenaikan harga tanah di sekitar wilayah tersebut.

Teknologi Digital dan Inovasi dalam Pasar Properti

Perkembangan teknologi digital memberikan dampak positif dalam pengalaman konsumen dalam menjelajahi unit-unit properti yang diminati melalui platform virtual. Fitur-fitur pemasaran baru yang diadopsi oleh beberapa pengembang telah meningkatkan tingkat konversi penjualan properti.

Baca Juga : Fakta Baru Menunjukkan Krisis Properti China Semakin Memburuk

Selain itu, inisiatif pengembang dalam meluncurkan sertifikat elektronik untuk rumah-rumah serta edukasi dari pemerintah setempat terhadap inisiatif baru ini turut mendukung pertumbuhan pasar properti. Meskipun adanya penurunan insentif pajak PPN, pengembang tetap optimistis dalam meluncurkan produk-produk baru sebagai respons terhadap permintaan yang terus meningkat.

Dengan berbagai strategi promosi yang ditawarkan oleh pengembang, pasar properti rumah tapak di Indonesia diproyeksikan akan terus berkembang sepanjang tahun 2024. (red/tp)